SURABAYA - Program enterpreneurship merupakan salah satu kegiatan yang menjadi indikator prestasi perguruan tinggi dalam membangun potensi bisnis di lingkungan kampus secara berkesinambungan, hal ini sejatinya terus ditingkatkan sebagai upaya universitas memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinovasi menciptakan konsep wirausaha yang mampu bersaing, berkembang dan sustainable.
Guna mewujudkan capaian 1000 mahasiswa wirausaha yang telah ditargetkan oleh Kementerian, tahun ini Universitas Brawijaya menginisiasi kegiatan Matching Team Expo (MTE), pada Senin (22/5).
Acara ini merupakan sarana bagi calon anggota Program Mahaiswa Wirausaha (PMW) agar nanti Masing-masing dari mereka dapat menemukan komposisi anggota tim yang tepat sesuai kebutuhan SDM dan core bisnisnya.
Tidak dipungkiri apabila hingga saat ini UB masih banyak mengalami polemik dalam memperkuat sustainability PMW di masa perjalananya. Hal ini disebabkan karena banyakanya kendala dalam menggabungkan struktur anggota yang sesuai dikalangan mahasiswa, ditambah lagi kompetensi tiap-tiap anggota belum bisa maksimal karena minimnya networking lintas jurusan, sehingga kebutuhan dalam membangun sebuah bisnis masih terasa sangat berat.
Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa mengungkapkan bahwa selain memenuhi target 1000 mahasiswa wirausaha, UB akan terus melihat bagaimana kemajuan alumni yang menjalankan bisnisnya melalui tracer study, apakah bisnis tersebut bisa berkembang (berekspansi), berkelanjutan atau tidak, bahkan apakah mampu menembus pasar secara nasional maupun internasional. “Tentunya MTE ini menjadi langkah UB untuk mempersiapkan mahasiswa wirausaha khususnya secara mental dan pola pikir agar mereka kedepan benar-benar mampu “endure” melewati trial dan error di setiap proses bisnisnya, tidak berhenti ditengah jalan sehingga proses tersebut dapat dikelola secara baik dan sehat, ” ungkapnya.
Mahasiswa yang mengikuti program ini juga diarahkan untuk memilih anggota dari berbagai lintas jurusan, dimana dengan penyebaran multi-disiplin dapat memenuhi kualifikasi SDM-nya masing masing sesuai kriteria-kriteria kebutuhannya, seperti marketing (branding, editing konten, copywriting), finance (pembukuan, manajemen keuangan), administratif (tata kelola adminsitrasi, surat menyurat dan arsip), operasional (perencanaan dan pengelolaan bisnis) hingga programming (UI & UX design, pengembangan digital).
Dengan penyebaran lintas jurusan tersebut, anggota tim diharapkan bisa lebih matang dalam mengeksekusi konsep bisnis yang selaras dengan struktur keorganisasiannya. Mahasiswa akan terlebih dahulu dilakukan pendataan sebelum mengikuti MTE, setelah itu mereka akan diseleksi tanpa melalu prorposal pengajuan melainkan melalui bisnis model kanvas sebagai ketentuan untuk mengikuti kegiatan PMW. (humas)