KOTA MALANG - Kesalahpahaman yang terjadi antara warga dan mahasiswa di lingkungan RT03/RW05 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat, (26/5) yang lalu sudah ditangani oleh Polsek Blimbing.
Ketegangan dapat diredam setelah Polisi datang ke lokasi dan berhasil memulihkan situasi menjadi kembali aman dan kondusif.
“Sudah kondusif, saat kejadian itu pula Polisi RW dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa langsung mendatangi lokasi untuk menenangkan warga dan mahasiswa di lingkungan itu, ”kata Kapolsek Lowokwaru Akp Anton Widodo, Minggu (28/5).
Akp Anton Widodo membeberkan, peristiwa ini bermula pada Jumat (26/5/2023) petang ketika mahasiswa yang kos di kawasan Jalan Joyo Suryo melakukan kegiatan yang menimbulkan suara bising.
Akhirnya, para warga pun menegurnya, karena waktu telah menjelang magrib. Apalagi, kos para mahasiswa hanya berjarak 50 meter dari masjid.
Warga menegur para mahasiswa agar tidak bergurau dengan suara yang kencang saat magrib. Tapi, warga yang berusaha mengingatkan justru tidak dihiraukan.
"Dikasih tahu oleh warga, 'Hei mas, mau magrib jangan guyon' Tapi tidak dihiraukan, akhirnya ngomong ke orang-orang kampung. Untuk kembali menegur, " beber Akp Anton.
Sayangnya, upaya warga untuk mengingatkan justru terjadi kesalahpahaman, sehingga menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak.
Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo juga menuturkan, pihaknya telah menggali keterangan antara kedua belah pihak untuk mengungkap awal mula peristiwa tersebut.
"Jadi kami sudah meminta keterangan kedua belah pihak, sudah saya compare, dari mahasiswa dan warga. Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya bagaimana, " tutup Akp Anton.
Sementara itu dikomfirmasi terpisah Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto membenarkan adanya kejadian keributan antara warga dan mahasiswa yang kos di lingkungan RT03/RW05 Kelurahan Merjosari.
“Benar, kejadiannya Jumat (26/5) dan sudah ditangani oleh anggota di Polsek Blimbing, ” ujar Kombes Budi Hermanto.
Ia menyebut upaya menjaga wilayah tersebut kondusif sudah dilakukan dengan memberikan pemahaman, baik kepada kelompok mahasiswa maupun warga setempat.
“Kami himbau agar sama-sama bisa turut berkonstribusi dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kota Malang, "kata Kombes Budi Hermanto..
Ia menambahkan bahwa masing-masing pihak telah di berikan penekanan agar kedepannya kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Masing-masing pihak telah diberikan penekanan agar sama-sama menahan diri supaya kejadian ini tidak terulang kembali, ”tambah Kombes Budi Hermanto.
Ia juga melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh agama untuk menjaga kondusifitas di setiap lingkungan termasuk Kelurahan Merjosari Lowokwaru tersebut.
“Kami libatkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh agama, kami juga mengoptimalkan patroli dan penjagaan di wilayah tersebut" pungkas Kapolresta Malang Kota. (*)